Senin, 21 Desember 2009

Perasaanku…

Mmhm… apa yah yang mau aku comment soal perasaanku??? Yang pasti sekarang ini rasanya hanya pengen sendiri, menyepi, menyendiri, merenungi hidupku, dan mencoba lebih memahami diriku sendiri. Apapun itulah namanya. Yang pasti pengen jauh2 dari semua orang, hanya sendiri, hanya bersama diriku dan mencoba memaknai hidupku tanpa percaya dengan seorangpun siapapun, termasuk orang2 yang dekat denganku. Aku hanya ingin sendiri. Tanpa berhubungan dengan siapapun, siapapun itu. Just me, myself and I. Hanya ingin sendiri.

Semua untuk itu, sudah aku persiapkan mulai dari surat izin dokter, semua dokumen perjalanan, tiket pesawat, dan hotel. Yang aku rasain saat ini hanya ingin menjauh dari semuanya. Menjauh dari Jakarta, pekerjaan, kehidupan biasa yang aku jalanin sehari2, tanpa aku harus merasa terbebani oleh semuanya. Aku siih pasti akan tetap nyalain ponsel, Cuma gak akan membalas sms, e-mail, maupun telpon dari siapapun. Siapapun dia… aku hanya ingin sendiri, sendiri bersama diriku. Hanya diriku. Aku hanya ingin diriku.

Setelah semua yang terjadi selama ini, aku hanya ingin diriku, aku hanya percaya pada diriku. Ternyata, gak ada seorangpun yah di dunia ini yang bisa sepenuhnya aku percaya. Saat ternyata kita harus merasa terkhianati, haruskah kita terus berpura-pura bahwa kita tidak tersakiti dan terdzalimi??? Be a pretender… aku gak pernah mau memilih itu sebagai pilihan. Aku adalah aku, aku yang hanya ingin menjadi diriku. Diriku yang apa adanya.

Haruskah, saat ini perasaan terkhianati itu aku lupakan??? Aku pun adalah manusia biasa yang punya perasaan. Perasaan senang, sedih, atau perasaan lainnya. Rasanya saat ini aku sedang krisis kepercayaan kepada siapapun… Siapapun… aku gak percaya sama orang lain, kecuali perasaan dan diriku sendiri. Aku hanya ingin sendiri. Aku hanya ingin bersama diriku, mencoba memahami diriku sendiri…

Yaa Allah, kenapa semua ini harus aku rasakan??? Merasakan pengkhianatan. Bukan untuk yang pertama kalinya… apakah aku yang salah??? Aku tau pasti, semua ini bukan salahku sama sekali. Tapi mungkin ini Yaa Allah caramu menunjukkan padaku apa yang paling tepat dan terbaik untuk hidupku.

Doaku:
“Yaa Allah, hanya kepadaMu aku hambamu yang lemah dan tak berkemampuan sama sekali ini memohon. Yaa Allah, aku mohon petunjukMu untuk melakukan dan menjalani semua ini dengan baik dan tepat. Melakukan apa yang Kau ridhoi, tetap percaya bahwa semua ini adalah tanda-tanda kebesaranMu. Aku memohon, mengiba, dan mengharapkan semuanya hanya kepadaMu Yaa Allah yang Maha Besar, Yaa Allah, berkahilah dan tunjukkan semua yang terbaik kepadaku dalam menjalani hidup ini. Yaa Allah, aku hanya hambaMu yang hanya bisa memohon dan menitikkan air mata ini di dalam setiap doa-doaku. Hanya Kaulah Yaa Allah Tuhanku, Tuhan Semesta Alam yang mampu mengabulkannya. Hanya kepadaMu aku memohon. Yaa Allah Yaa Raaabb, begitu banyak berkahMu yang kadangkala aku lupa, bahkan kadangkala hanya untuk menghadapmu lima kali sehari saja aku lalai, tapi Yaa Allah hanya Kaulah yang mampu mengabulkan doaku. Tiada seorangpun yang mampu dan melebihi kuasamu. Yaa Allah Yaa Raaab, Tuhan Semesta Alam pemberi hidup, kabulkanlah doaku… Hanya Kaulah yang berkemampuan untuk mengabulkan semuanya. Amiiiiiieeen Yaa Raabbal Alaaamiiiieeen, Allahumma Amiiiieeen…”

Jujur, saat ini gak ada seorangpun yang membuat aku percaya bahwa mereka dapat dipercaya. Aku hanya percaya Allah lah yang selalu bersamaku, Allah akan bersamaku, bersamaku dan membimbingku melewati semua badai kehidupan ini seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Membuatku banyak belajar, belajar untuk menjalani semuanya, dengan ikhlas dan terus mawas diri dan memohon diberikan kekuatan dan kemampuan sama Allah.

Boleh doong, aku hanya mengutamakan apa yang aku inginkan, apa yang membuatku nyaman. Tanpa memikirkan perasaan orang lain. Karena menurutku juga banyak orang yang juga hanya mikirin dirinya sendiri tanpa mikirin perasaan orang lain. So, aku sekarang juga memutuskan untuk begitu. Hanya ingin mikirin perasaanku, tanpa mau ambil pusing sama perasaan orang lain. Yang penting aku happy, aku bisa kerja dan berkinerja maksimal.

Aku saat ini berpikir, aku gak mau pusing dan pedulilah apa perasaan orang lain. Aku Cuma mau mikirin perasaanku aja. Aku hanya ingin sendiri, sendiri… hanya bersama diriku sendiri.

Yasudahlah, gak mau pusiiing mikirin orang lain. Aku hanya ingin sendiri.

Tidak ada komentar: